Bibit puyuh berkualitas
BAGI
masyarakat Indonesia burung Puyuh memang sudah tidak asing lagi,
kendati hewan ini merupakan binatang liar yang hidup di gunung-gunung.
Namun beberapa puluh tahun terakhir, ternyata burung liar ini sudah bisa
dijinakkan dan dibudidayakan, serta dikembangkan secara komersial.
Indonesia
dalam pengembangan puyuh memang agak ketinggalan dibandingkan dengan
negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, Jepang dan termasuk
Amerika Serikat. Namun, saat ini pengembangan ternak burung puyuh
berkembang pesat, terutama sebelum harga pakan unggas ini naik.
Pengembangan
burung puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah hingga ke
peternakan besar. Hasilnya untuk para peternak kecil, dapat mengisi
kebutuhan risiko dapur, dalam penjualan telur maupun dagingnya.
Saat sekarang pengembangan peternakan puyuh mulai bangkit lagi setelah harga-harga bahan pakannya turun.
Untuk
mengetahui sampai sejauh mana kelayakan usaha burung puyuh ini, redaksi
menurunkan wartawannya yaitu Yayan (Bandung) dan Raya (Sukabumi). Hasil
liputan mereka disunting dan dilengkapi oleh managing editor Dedi
Riskomar. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda.
Redaksi
Untuk memelihara dan menernakan burung puyuh secara komersial, baik bibit puyuh pedaging
maupun petelur tidak terlalu rumit perawatannya. Bahkan bila
dibandingkan dengan menernakan ayam, jauh lebih enteng dan efisien.
Mengingat, memelihara burung puyuh tidak memerlukan kandang dan lahan
yang luas.
Bila melihat prospeknya, beternak burung puyuh bisa
dijadikan sebagai usaha sampingan ataupun profesi. Sebab, telur maupun
daging burung puyuh, kini mulai digemari masyarakat dari berbagai
kalangan. Hanya saja, tingkat produktivitasnya masih jauh dari mencukupi
permintaan pasar. Masalahnya, sampai saat ini masih banyak orang yang
belum mengetahui prospek, cara beternak, memperoleh bibit dan
pemeliharaannya dengan cara komersial.
Padahal kehadiran burung puyuh
ini telah dikenal orang sejak lama. Hanya tempo dulu banyak orang
memeliharanya sebatas hobi dan tidak dikembangkan secara bisnis. Namun
akhir-akhir ini, setelah meningkatnya jumlah kebutuhan gizi masyarakat,
permintaannya semakin meningkat termasuk daging dan telur puyuh.
Bila
melihat kandungan gizi daging dan telur burung puyuh cukup tinggi,
bahkan sebanding dengan daging dan telur ayam, itik dan hewan unggas
lainnya. Sehingga, masyarakat akhir-akhir ini, mulai menggemari daging
dan telur puyuh. Sebab daging puyuh dan telur puyuh selain enak dan
lezat rasanya, juga dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan,
terutama telurnya.
Baru hobi
Masih banyak orang yang belum
mengetahui cara beternak burung puyuh dengan baik, yang diarahkan pada
bisnis. Selamaini yang ada, hanya memelihara secara hobi. Sangat berbeda
sekali, memelihara secara hobi dengan secara bisnis. Kalau hobi tidak
memperhitungkan untung dan rugi. Sedangkan pemeliharaan secara bisnis,
si pemelihara tentunya mengharapkan dari investasi yang ditanamkan akan
memperoleh untung sebesar-besarnya.
Langkah awal
untuk
memelihara burung bibit puyuh yang mesti dipersiapkan, di antaranya,
lahan, bibit, ransum (pakan) alat peternakan dan perlengkapan lainnya.
Langkah persiapan, pertama, pembuatan kandang, diusahakan bertingkat
dengan ukuran minimal 1 meter persegi atau tergantung luas lahan yang
tersedia. Jumlah tingkatan kandang bisa sampai empat tingkat.
Kedua, Bibit puyuh berkualitas
pembelian
bibit puyuh, diusahakan membeli bibit dari kualitas yang baik dan muda.
Bibit yang baik untuk petelur, biasanya telah berusia 6 - 8 minggu dari
penetasan. Masa produktif bisa mencapai 12 bulan, bahkan bila
pemeliharaannya baik bisa lebih. Sedangkan bibit untuk pedaging, dicari
dari DOC yang baik, setelah berusia 4 - 6 minggu, puyuh pedaging bisa
dipanen.
Ketiga,pemberian
ransum. Supaya lebih efisien, dalam pemberian ransum harus dilakukan
secara intensif. Sebab, banyak peternak yang gagal dalam mencapai
produksi, karena banyak yang tidak mengetahui dalam pemberian ransum
termasuk pemberian obat-obatan. Karena dalam pemeliharaan jenis ternak
apapun, yang paling penting adalah dari pemberian gizi makanannya.
Selain itu, faktor kebersihan lingkungan pun menjadi perhatian serius.
Bila kedua masalah ini terabaikan, akibatnya akan fatal. Sehingga,
pemeliharaannya harus intensif. Dengan begitu kegagalan fatal akan bisa
dihindari.
Keempat,
bentuk
ransum. Ransum yang diberikan untuk puyuh dapat diberikan dalam bentuk
tepung komplit atau bisa juga dalam bentuk "crumble" atau butiran pakan
yang dipecahkan. Kebutuhan pakan puyuh sampai usia 8 minggu (2 bulan)
sebanyak 0,8 kg/ekor/bulan. Sedangkan puyuh yang berusia di atas 8 - 16
minggu dan seterusnya, kebutuhan pakannya 1,36 kg/ekor/bulan atau 17,8
gram/hari. Pemberian pakan yang baik, tiga kali sehari.
Kelima,
pemberian
minum. Dalam pemberian minum sebaiknya dicampur dengan vitamin
pelengkap dan antibiotik. Tujuannya, selain untuk mengantisipasi dari
serangan hama juga untuk meratakan pertumbuhan bagi puyuh pedaging.
Sedangkan untuk puyuh petelur, agar produksi telur meningkat.
Kelebihan
burung puyuh, selain mudah untuk diternak, juga sangat menguntungkan
bila para peternak sungguh-sungguh menggelutinya. Jenis burung ini,
merupakan hewan multiguna. Selain dapat diambil telurnya untuk kebutuhan
konsumsi, setiap hari burung puyuh dewasa dapat bertelur satu buah per
25 jam, juga dagingnya sangat lezat dan gurih.
"Dagingnya, merupakan
makanan alternatif bagi para penderita jantung koroner dan darah tinggi.
Bahkan, beberapa buah telur puyuh, bila dikonsumsi setiap hari dan
dicampur beberapa sendok madu, sangat berkhasiat untuk menyembuhkan
impoten dan lemah syahwat," kata peternak puyuh, Ali Wagiman kepada "MB"
belum lama ini.
Selain itu, ternyata kandungan telur dan daging
puyuh mempunyai kadar kolesterol yang sangat rendah. Bahkan dibandingkan
dengan telur unggas lainnya, seperti ayam, bebek dan angsa, ternyata
telur puyuh mengandung beberapa komposisi yang cocok bagi perkembangan
otak dan tulang bagi balita. Di mana, selain protein yang memuat 13%,
lemak 11%, dan zat lainnya 1,3% juga komposisi ini dilengkapi semua
jenis vitamin dibandingkan telur unggas lainnya.
Selain itu, ternyata
menurut data analisis dari beberapa peternak puyuh di Sukabumi. Manfaat
telur puyuh dapat menghaluskan kulit dan menyembuhkan jaringan-jaringan
tubuh seseorang di kala mengalami penurunan kesehatan tubuh.
Hindari Perkelahian
Pencegahan
berbagai jenis penyakit yang menyerang pada puyuh ada beberapa hal yang
perlu dilakukan. Di antaranya, pertama, puyuh hidup berkelompok,
sebaiknya dalam kelompok yang satu dengan yang lain jangan dicampurkan.
Hal ini, untuk menghindari perkelahian sesama kelompok, selain itu satu
sama lainnya masing-masing memiliki jenis penyakit yang berbeda. Dengan
begitu, penularan penyakit dan sakit akibat perkelahian akan terhindari.
Kedua,
bila membeli puyuh yang baru, hendaknya jangan disatukan dengan puyuh
yang telah ada. Bibit yang baru dibeli sebaiknya diisolasikan terlebih
dahulu selama tiga minggu, untuk mencegah dikhawatirkan ada penularan
penyakit baru. Sebeum dilakukan isolasi, terlebih dulu diberikan
vaksinasi, obat cacing dan antibiotik.
Ketiga, jangan mengisi kandang
terlalu berdesakan dan puyuh yang terserang penyakit sebaiknya
dipisahkan. Sebab, biasanya puyuh yang terkena serangan penyakit akan
cepat menular pada puyuh lain.
mitra bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar